Cara Menumbuhkan Minat Baca di Rumah

Cara Menumbuhkan Minat Baca di Rumah - Hobi yang paling saya senangi adalah membaca,  selain membaca adalah menonton dan menulis. Ketika teman saya pernah bertanya apa hobi saya, tanpa berpikir langsung saja jawab, "Membaca." Dia tertawa terbahak-bahak.

"Membaca itu membosankan!" Balasnya dengan raut muka yang lantas  berubah. Katanya orangtuanya sering meminta dia untuk membaca, tapi dia tidak suka. "Tapi aku suka membaca, komik," dia meneruskan. Huah ... itu membuat saya lega. Daripada tidak suka membaca sama sekali ya kan? Hanya saya dia lebih suka membaca buku bergambar, lebih asyik dalam membayangkan.

Dalam keluarga saya, yang paling banyak memiliki minat membaca adalah saya. Setiap kali bazar buku murah ada, saya berburu buku. Kalau ada uang, saya bahkan bisa membeli lebih dari 30 buku hehehe ... sayangnya setelah membeli, seringkali saya membacanya ogah-ogahan, ntar-ntaran. Bukan karena malas, karena eman-eman hahaha ...

Mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki minat baca rendah, saya turut bersedih dan prihatin. Makanya sering kali saya ngomporin keluarga untuk suka membaca, dengan pamer bacaan kalau buku ini bagus lho, judul yang ini keren ceritanya. Akhir-akhir ini yang sering saya pengaruhi baca, ya mas suami eheheh ... meski doi ngoleksi komik Naruto, lebih buka baca komik ketimbang novel. Saya merasa beruntung, setidaknya kami memiliki hobi yang sama, 'membaca'.

Cara Menumbuhkan Minat Baca di Rumah

Sengaja Menaruh Buku disembarang Tempat

Biasanya setiap bersantai siang, atau malam sebelum tidur saya meluangkan waktu untuk membaca. Yang akhirnya buku malah menjadi teman tidur, eheheh ... buku yang saya taruh sembarangan ini, seringkali dipindahkan oleh mas suami di meja. Kadang juga di samping kasur. Tapi yang jadi target saya adalah, mas suami melihat buku apa yang saya baca, kemudian tergelitik membacanya. Mengapa saya sering membawa buku di kamar, ya beginilah tujuannya.

Menempatkan Buku disetiap Tempat

Saya belum pernah menerapkan ilmu parenting,  bersama keponakan dalam kegiatan membacakan dongeng yang disadur dari buku. Karena kebetulan, keponakan yang suka dengan kisah ada di Kendal. Sementara saya tinggal bersama mertua di Comal, jadilah ya selama ini yang saya pengaruhi adalah mas suami. Saya suka menempatkan buku bacaan di mana-mana, di ruang jahitnya, di kamar, di depan dan juga di ruang tengah. Agar setiap kali melihat buku yang tergeletak, ada keinginan penasaran untuk melihat dan baca.

Memenuhi Ponsel dengan Aplikasi Membaca

Jaman ini tidak hanya kita bisa membaca ebook, tapi sudah banyak aplikasi baca yang bisa kita akses melalui ponsel. Salah satu aplikasi langganan saya dalam membaca, adalah Gramedia Digital. Setiap bulan saya harus mengeluarkan Rp89 ribu untuk mengaksesnya, tapi saya bisa membaca buku apa saja yang bermitra dengan Gramedia Pustaka Utama. Alhamdulillah, kalau pegang ponsel nggak cuma stalker di media sosial, tetapi juga membaca buku.

Bergabung dengan Taman Baca Sesekali

Istri temen mas suami ada yang mengelola taman baca di rumahnya, saya sungguh betah kalau main ke sana. Apalagi dia ada program juga setiap bulan keliling, memberikan bacaan kepada anak-anak. Saya selalu kagum dengan orang yang begini, ehehhe ... kadang malah iri. Dia banyak berkontribusi untuk negeri. Kalau ke sana seringnya saya juga pinjem buku, soalnya koleksinya bagus-bagus. Terlebih yang untuk anak-anak, macem-macem banget jenis bacaannya.

Meski masih sedikit hal yang saya lakukan, untuk menumbuhkan minat baca di rumah. Setidaknya sekarang mas suami sudah mulai suka membaca. Alhamdulillah, mari bersemangat untuk menumbuhkan minat baca dari rumah lebih dulu. Semangat!

Lokasi:

Berbagi :