Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Tidak Boros
Cara Mengatur
Keuangan Rumah Tangga agar Tidak Boros - Jujur saya termasuk orang yang boros, maka cara
mengelola uang dengan baik sangat menjadi PR besar bagi saya. Terlebih di musim
pandemi, dan gaya hidup yang serba konsumtif di masa sekarang. Belum lagi dua
bulan sudah emak mertua, memakai pampers terus. Pilihan berhemat harus saya ambil, sebelum minus berlebihan.
Pemasukan keuangan yang biasanya selancar jalan tol,
di masa pandemi mulai seret. Nggak bisa beraktivitas bebas, semua akses berubah
jadi pertemuan virtual. Benar-benar masa yang butuh perjuangan, tapi
alhamdulillah saya masih simpenan job yang masa cairnya lumayan lama. Ibarat
tabungan, invoice cair pas dengan yang dibutuhkan.
Cara Mengatur Keuangan Pribadi Versi Saya
1. Memepetkan anggaran keuangan
Awalnya saya mengalir aja keuangannya, yang ada di ATM ya buat
kehidupan sehari-hari. Uangnya yang ngalir ke ATM ya biasanya dari job menulis
dan orderan jahitan. Tapi lama-lama pengeluaran semakin banyak, dan hampir
minus. Ada aja, dari untuk keperluan sehari-hari, stok beras merah, nambahin
warungan mertua, pampers, dan pengeluaran jajan.
Takut minus, saya mulai menyiasati memepet anggaran dengan memilih
belanja ke pasar untuk membeli makanan mentah. Biasanya tiap pagi kan beli
sarapan lewat depan rumah, sekarang saya nggak lagi tetapi mertua masih tetap
melakukannya. Udah kebiasaan beli sarapan. Walaupun sayanya udah masak.
Yaudahlah ya.
2. Mencatat keuangan
Bulan November emak kembali masuk rumah sakit, saya yang awalnya
menduga hanya bisa diperiksakan ke puskesmas mendadak dokter minta dirawat inap
karena sudah hampir parah kena stroke ringan akibat diabetesnya.
Saya dan suami yang tidak memersiapkan apapun, masih lega karena di ATM
masih tersimpan uang. Letak rumah sakit yang kurang lebih sejam lebih
perjalanan, membuat kami tidak bisa wara-wiri pulang dengan leluasa. 4 hari
rawat inap, membuat pengeluaran kami membengkak. Belum lagi biaya untuk pulang
memakai ojol, yang habis hampir 200 ribu. Buat pembelajaran kami seringkali
mencatat keuangan yang tak tertebak ini. Agar bisa berhati-hati ke depannya.
3. Melunasi hutang yang ada
Setiap kali ada uang lebih, saya takut terlena ingin ini dan itu.
Tetapi saya selalu berpikir logis lagi, kalau masih ada tanggungan mengapa
harus belanja yang tak dibutuhkan dahulu? Maka pilihan bijaknya adalah melunasi
semua hutang yang ada. Alhamdulillah, saya dan mas suami tidak ada tanggungan
beban hutang lagi. Bersyukur banget.
4. Belajar menabung walau nilainya kecil
Dana darurat sangat penting untuk dipersiapkan, apalagi yang menyangkut
soal kesehatan. Siapa yang akan
membantu kita di hari tua? Siapa yang akan membantu kita, sementara keluarga
juga kekurangan uang? Maka jalan satu-satunya adalah dengan menabung. Tidak apa
kalau nilainya kecil, yang penting teruslah menabung dahulu.
Semoga cara mengatur duit sederhana di atas, dapat membantu teman-teman memberikan sedikit masukan ya. Mengingat saya pun masih belajar.
Posting Komentar untuk "Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Tidak Boros"