Review Buku Anak Mia dan Ikan Goreng
Buku Anak Mia
dan Ikan Goreng - Ikan merupakan hewan yang hidup di air, bernapas dengan insang dan
memiliki jumlah spesies yang cukup banyak. Menurut wikipedia lebih dari 27,000
di dunia, spesies yang dimiliki oleh ikan. Waow!
Ikan sendiri jika dikonsumsi oleh manusia,
menawarkan protein yang tinggi. Yakni vitamin D, kalsium, yodium dan berbagai
nutrisi penting yang lain. Hal ini akan membuat perkembangan otak, dan
kesehatan mata yang mengonsumsi jadi lebih baik. Apalagi untuk anak-anak.
Nah review postingan buku kali ini, berjudul Mia dan
Ikan Goreng, yang ditulis oleh Kak Atalia Praratya istri dari Ridwan Kamil. Buku
ini menceritakan seroang tokoh bernama mia, yang tidak mau makan dengan ikan
karena ikan memiliki banyak duri. Belum tahu dia, bahwa ibu bisa mengolah ikan
yang enak, bahkan koki terkenal di dunia pun kalah.
Detail Buku Anak Mia dan Ikan Goreng
Judul : Mia dan
Ikan Goreng
Penulis : Atalia
Praratya
Ilustrasi : Willy
Mahabi
Penerbit : Penerbit
Erlangga
Tanggal Rilis : 25 November
2020
Media Baca : Gramedia Digital
Jumlah Halaman : 26 Halaman
Harga : Rp15.000
Sinopsis Buku Anak Mia dan Ikan Goreng
Ibu masak ikan goreng. Akan tetapi, Mia tidak mau
makan. Mia bilang, ikan goreng itu banyak durinya dan rasanya tidak enak.
Apakah Mia berhasil makan ikan goreng buatan Ibu?
Masakan Ibu Memang Luar Biasa
Saat itu cuaca sedang
cerah-cerahnya, Mia sedang asik bersama temannya bermain di depan rumah. Ada
yang bermain bola, lego, boneka dan lain sebagainya. Mereka sangat senang dan
riang.
“Mia, ayo ke sini.
Kita makan dulu, yuk ...!” Suara ibu memanggil Mia.
Mia tahu panggilan
ibu, adalah waktunya dia untuk makan siang. Mia sennang sekali karena sudah
merasakan pertunya yang berbunyi secari tadi. Krucuk ... krucuk ...
Demikian keseharian
Mia sehari-hari..
Membaca kisah Mia,
saya jadi teringat akan masa kecil, di mana hal seperti ini sering kali
terjadi. Ibu setelah memasak dan menyelesaikan pekerjaan rumah, mencari anaknya
dan memeringatkan untuk lekas makan siang. Demikian halnya mia yang langsung
duduk di kursi, untuk menyantap masakan yang dibuat oleh ibu, Aneka makanan
tersedia di atas meja. Tetapi ada yang tidak disukai oleh Mia, dan ia jadi
cemberut.
Ada masa di mana kita
tidak menyukai makanan, tapi ibu menyodorkan makanan tersebut. Ikan yang baru
matang, berwarna keemasan, dan terlihat gemuk di atas piring. Ibu mengira Mia
akan suka, ternyata kebalikannya. Mia tidak suka makan ikan, karena banyak
duri. Bukan karena rasa ikan yang tidak enak.
Ibu tidak kehilangan
akal, memberikan solusi bijak dengan menggambarkan suasana di rumah. Bahwa ayah
dan kakanya juga makan ikan. Makanya tumbuh pintar, sehat, dan kuat. Meski Mia
ragu, ia pun menyantapnya. Dibantu suapan pesawat terbang. Ah ... membaca buku
ini jadi pengen balik ke rumah ibu.
Apa yang dirasakan Mia
setelah mengunyah? Hm ... apakah Mia
akan menelan? Atau sebaliknya? Apa yang dilakukan ibu setelah berusaha
meyakinkan Mia bahwa ikan itu enak, dan mengandung banyak protein.
Kerennya lagi buku ini dilengkapi juga pesan dari Bu Dokter. Memberikan catatan untuk orang tua, guru, kakak, pentingnya makan ikan untuk anak. Tip dan trik juga dibeberkan di sini, agar anak mau menikmati ikan dengan dibuat menu yang lainnya. Pun manfaat mengonsumsi ikan.
Hikmah Yang Bisa Dipetik Dalam Buku Anak Mia Dan Ikan Goreng
- Anak akan belajar mngenal ikan yang dikonsumsi. Dari segi protein, dan manfaatnya
- Anak akan belajar menghargai masakan ibu, yang enaknya tidak ada tandingannya
- Anak akan belajar menyukai hal yang tidak disenanginya, termasuk makan ikan yang awalnya tidak disukai dan masih banyak hikmah yang lainnya.
Selamat membaca Buku Anak Mia dan Ikan Goreng, nggak seru kalau saya bocorin endingnya eheheh ... siapa tahu setelah membaca kamu jadi terinspiras untuk menulis juga, atau memberikan hadiah buku ini ke anak, keponakan, saudara, dan lain sebagainya. Tanamkan cinta membaca sejak dini yuk!
Posting Komentar untuk "Review Buku Anak Mia dan Ikan Goreng"