Cerita Tentang Pasar Tradisional Muncang, Kabupaten Pemalang
Cerita Tentang Pasar Tradisional Muncang, Kabupaten Pemalang - Pasar tradisional terdekat di daerah suami tinggal, adalah pasar Muncang. Nama Muncang merujuk pada nama sebuah Desa yang ada di Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang.
Cerita Tentang Pasar Tradisional Muncang, Kabupaten Pemalang |
Buat saya yang pernah tinggal di perkotaan gambar pasar tradisional ini, lebih enak dan nyaman. Setiap pembeli saling melempar canda tawa di tengah mereka berjualan. Bahkan seringkali saya menawar harga, padahal ya terhitung harganya jauh lebih murah dibandingkan tempat saya tinggal di Kendal.
Contoh pasar tradisional dengan harga murah ya, pernah saya membeli mangga dengan harga Rp5ribu 1 kilogramnya. Murah banget kan? Nah saya membeli 3 kilogram, oleh penjual dikasih harga Rp12.500, yang seharusnya jadi Rp15ribu. Di kota mana bisa harga segini, hehehe ...
Pengalaman Berbelanja Ikan di Pasar Tradisional Muncang
Jadi ceritanya setiap pagi saya selalu berbelanja di Pasar tradisional Muncang, yang sering saya kunjungi salah satunya adalah pedagang ikan.
Yang jadi menarik, di tempat saya sendiri jarang menjumpai yang namanya pindang Intil, sebagai gambaran yang berwarna putih dan bulet.
Harganya murah, satu bungkus Rp3ribu udah dapet banyak banget. Kalau saya biasanya beli Rp10ribu dan dapet tiga bungkus. Biasanya saya masak dengan rajangan bawang, cabe, dan brambang enak banget. Nggak perlu menambahkan garam, karena rasanya sudah asin.
Ternyata pindang Intil ini, buatan dari ikan-ikan kecil yang ditangkap nelayan dijadikan olah bulet-bulet agar tetap laku di pasaran.
Sementara yang satunya dinamakan bandeng presto, ikan bandeng yang durinya sudah lembek karena sudah dimasak terlebih dahulu. Untuk dimasak tinggal digoreng aja, kalau suka ada kuahnya bisa juga. Selera sih. Tapi mertua laki-laki saya kurang suka nih dengan model yang ada kuah. Jadi yang saya masak selalu yang model kering-kering gitu.
Untuk harga bandeng presto di pasar tradisional terdekat ini, lumayan murah. Ukuran besar dapat tiga di harga Rp10 ribu sementara kecil mendapatkan 6 ekor ikan, dengan harga yang sama.
Ya beginilah tinggal di desa, harganya masih lumayan terjangkau. Namun harga untuk pasaran gaji juga kecil nggak sebesar di kota.
Janan pasar tradisional juga jauh lebih murah, dapatnya banyak, dan beragam dibandingkan dengan pasar modern. Nah, apa sih perbedaan pasar tradisional dan pasar modern? Intip postingan selanjutnya ya.
Terima kasih sudah membaca artikel tentang pasar tradisional saya, salam.
Posting Komentar untuk "Cerita Tentang Pasar Tradisional Muncang, Kabupaten Pemalang"