Bermaksud Gunakan JIS untuk Jatuhkan Anies Baswedan, Nama Mantan Gubernur DKI ini Justru Terangkat?
Dalam dunia politik, teknik dan strategi sangat penting untuk memenangkan persaingan. Sayangnya tidak semua politikus dan pendukungnya bermain dengan benar sesuai ketentuan. Hal ini juga dialami oleh mantan calon gubernur DKI, Anies Baswedan. Rencananya untuk maju sebagai kandidat calon presiden dalam pemilihan di tahun 2024 mendatang menemui banyak pro dan kontra.
.png)
Baru-baru ini nama Anies kembali mencuat setelah FIFA memilih Indonesia sebagai tempat pelaksanaan piala dunia untuk usia 17 tahun. Bukan mengangkat nama Anies, justru banyak rumor yang sengaja digulirkan untuk menjatuhkan nama calon presiden dari partai NasDem, Demokrat dan PKS ini. Isu yang diangkat mengenai kualitas dan kesiapan JIS atau Jakarta International Stadium untuk piala dunia.
Bangun JIS dengan Standar Internasional
Rencana baik Anies ketika menjabat sebagai gubernur dengan membangun berbagai fasilitas, justru menjadi alat untuk mencari kelemahannya. Salah satu yang saat ini ramai menjadi pembahasan publik adalah JIS. JIS sendiri dibangun pada saat Anies menjabat sebagai gubernur. Namun saat ini banyak yang mempolitisir untuk menyerang mantan gubernur DKI ini.
Anies membangu JIS dengan konsep matang dan mempersiapkannya sebagai tempat untuk penyelenggaraan event internasional. Saat ini Indonesia mendapat kepercayaan dari FIFA dan rencananya event besar tersebut akan berlangsung di JIS. Apa yang menjadi fokus Anies selama menjadi gubernur ternyata benar, Indonesia harus bersiap tampil di dunia internasional.
Namun keberadaan dan terpilihnya JIS justru dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk menjatuhkan nama tokoh politik ini. Rumor yang diedarkan bahwa JIS tidak memenuhi standar untuk ajang tingkat dunia. Pembangunannya hanya menghabiskan dana negara dan jika akan digunakan oleh FIFA harus direnovasi terlebih dulu. Untuk itu tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Sedangkan pada kenyataannya pembangunan JIS sudah memenuhi ketentuan. Anies pun tidak sembarangan membuat master plan. Proses penyusunan dan pembangunan JIS menggandeng konsultan internasional yang sudah berpengalaman dalam pengerjaan proyek stadion tingkat dunia. Informasi yang dikembangkan adalah FIFA kemungkinan akan mencoret JIS jika mengetahui kualitasnya.
Rumor yang Justru Mengangkat Nama Anies Baswedan
Rumor bahwa JIS merupakan proyek gagal dan mencerminkan ketidakberhasilan Anies sebagai gubernur DKI masih terus beredar. Namun saat ini masyarakat semakin jeli dan pandai memfilter informasi, bahkan mengeceknya dengan fakta dan logika. Hal ini yang menjadikan penilaiannya terhadap kualitas tokoh semakin bagus.
Kabar bahwa JIS tidak memenuhi standar internasional dan kemungkinan FIFA akan membatalkan rencana menggunakan stadion ini jika mengetahui kualitasnya, ternyata tidak berdasarkan fakta yang bisa dipercaya. Penilaian terhadap kualitas rumput JIS yang saat ini diangkat menjadi isu besar hanya berdasarkan penilaian dari kontraktor rumput golf, bukan institusi yang kompeten.
Jawaban Anies dalam menanggapi hal ini menunjukkan kualitasnya. Mantan gubernur DKI ini menyampaikan bahwa yang berhak dan tahu mengenai kualitas rumput dan standar stadion adalah FIFA, bukan pihak lain. Jadi jika akan memberi penilaian harus berdasar pengecekan yang dilakukan perwakilan FIFA.
Jawaban tegas dari mantan gubernur DKI ini menunjukkan kualitas dan kapasitasnya sebagai calon pemimpin bangsa. Rumor mengenai JIS dan kegagalannya dalam menyediakan infrastruktur dan fasilitas di DKI justru mendorong masyarakat untuk mencari informasi secara detail dan benar.
Hal ini yang justru meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap calon presiden dari partai PKS, NasDem dan Demokrat tersebut. Dalam menghadapi polemik dan isu yang menyudutkannya, kecerdasan dan kepiawaian Anies Baswedan sebagai pemimpin sangat jelas terlihat.
Sumber artikel pendukung:
https://dekoryuk.com/adilkah-rumput-jis-diperiksa-oleh-kontraktor-rumput-bukan-fifa/
Posting Komentar untuk "Bermaksud Gunakan JIS untuk Jatuhkan Anies Baswedan, Nama Mantan Gubernur DKI ini Justru Terangkat?"