6 Tradisi Menyambut Ramadan Di Jawa Tengah
6 Tradisi Menyambut Ramadan Di Jawa Tengah - Ada banyak tradisi di Indonesia yang dilaksanakan dalam menyambut bulan Ramadan. Nah di Jawa Tengah sendiri juga banyak sekali jadwal tradisi yang diselenggarakan. Sampai bingung mau mendatangi yang mana, tapi kalau terdekat sih mau banget.
6 Tradisi Menyambut Ramadan Di Jawa Tengah |
Kalau kalian sering juga ikutan acara menyambut bulan Ramadan tidak sih? Seru lho! Kalau saya dulu pas di Kendal selalu ikutan Dugderan yang ada di area Masjid Agung Kaliwungu. Kebetulan saya kan dulu juga tinggal di sana, jadi setiap momen Ramadan tiba selalu menyaksikan dan turut andil jika ada acara di Kaliwungu. Seru dan menyenangkan, bersama dengan sahabat saya Okik.
Nah kalau di Pekalongan sebelum serepot sekarang, saya sering ikut megengan. Dari mengunjungi makam sampai dengan healing di daerah Rogo Selo. Ada sungai yang airnya jernih sekali, ada bebatuan besar yang bisa dijadikan tempat duduk. Wisata religi dan wisata alam banget pokoknya.
Kebetulan saya mendapatkan Calender of Event Jawa Tengah nih, dan ini dia tradisi yang terselenggara menambut bulan Ramadan. Apa saja? Yuk baca di sini.
6 Tradisi Menyambut Ramadan Di Jawa Tengah
6 Tradisi Menyambut Ramadan Di Jawa Tengah
Nyadran Gedhe
Tradisi nyadran gedhe di laksanakan pada hari Senin atau Kamis menjelang bulan Ramadan. Biasanya warga akan membawa tenong dengan isi nasi tumpeng lengkap, lantas berkumpul di Petilasan Ki Agaeng Girilangan untuk melaksanakan doa bersama. Nyadaran Gedhe dilaksanakan di Desa Gumelem, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara.
Sedekah Kubur Rara Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku
Tradisi sedekah kubur dilaksanakan pada hari Kamis terakhir Sya'ban atau mendekati Ramadan di Situs Makam Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku. Biasanya tradisi ini dilaksanakan di Dukuh masin, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Unggahan Bonokeling
Tradisi unggahan Bonokeling digelar pada Jumar terakhir pada bulan Ruwah, untuk menyambut bulan Ramdan. Biasanya tradisi ini dilaksanakan di Desa Pakuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas
Padusan
Tradisi padusan merupakan tradisi menjelan bulan Ramadan di daerah Obyek mata Air Cokro, desa Cokro, Kecamtang Tulung, Kabupaten Klaten. Tujuan tradisi ini dilaksankan untuk menyucikan diri dengan cara mandi di kolam atau sumber mata air.
Dugderan festival
Ini seperti yang saya bilang, di Kaliwungu juga ada dugderan di Kota Semarang juga ada dugderan. Tapi di Kota Semarang lebih besar, tidak hana ada jajanan yang diperjualbelikan, namun ada atraksi budaya. Karnaval budaya, arak-arakan Warak Ngendog, Bergada Patang puluhan (pasukan berjumlah 40) dan pasukan barisan yang terdiri dari komunitas budaya se-Kota Semrang. Lokasi dugderan ini bertempat di Balaikota, Masjid Agung Semarang, Jawa Tengah. Nah seblumnya dugderan juga diawali dengan Pasar Malam di kompleks Alon-alon Semarang.
Megengan
Megengan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Demak, sebagai penanda datangnya detik-detik bulan Ramdan dan dilaksakan setiap tanggal 29 Ruwah kalender Jawa. Lokasiya berada di Masjid Agung Demak, dan sekitarnya. Akan ada banyak pedagang dadakan, yang menjajakan makanan dan minuman khas kota Demak.
Bagaimana? Ada yang pernah kalian ikuti, atau justru kalian tinggal di kota-kota tersebut? Rasanya pasti seru ya? Bisa ikutan berkontribusi menyambut datangnya bulan Ramadan dengan penuh kegiatan. Hal tersebut juga sudah menjadi tradisi turun temurun, jadi layak dikenalkan juga kepada anak cucu kita nantinya. Selamat menjalankan ibadan puasa Ramadan 2024, semoga dilancarkan dalam berpuasa dan sehat selalu. Salam.
Posting Komentar untuk "6 Tradisi Menyambut Ramadan Di Jawa Tengah"