Jamu Manifestasi antara Manusia dengan Alam
Jamu, Manifestasi antara Manusia dengan Alam - Jika ditanya coba sebutkan satu kata untuk menggambarkan 'jamu'? Rata-rata pasti akan menjawab pahit, iya nggak? Tapi ada suatu masa kamu akan menelan pahitnya jamu, agar badanmu merasa lebih baik daripada harus menelan obat.
Jamu Manifestasi antara Manusia dengan Alam |
Kalau dirunut bagaimana awal mula saya mengenal jamu, adalah saat saya masih kecil. Ibu sering membelikan saya jamu kunyit asam, kata ibu bisa menlancarkan dan mengurangi nyeri haid. Entah kenapa dari dulu setiap haid menjelang, ataupun sedang haid di bawah perut saya selalu nyeri rasanya. Setiap kali minum jamu kunyit asam, rasanya lebih membaik.
Hal ini sesuai dengan jurnal Keperawatan yang pernah saya baca, bahwa 'Sebagian besar remaja putri sebelum mengonsumsi minuman kunyit asam secara teratur, mengalami nyeri berat sebanyak 69,20%, nyeri sedang 30,80%, dan setelah mengonsumsi secara teratur ada penurunan skala nyeri sebanyak 50%. Karena dalam kunyit asam ini, ada kandungan curcumine dan anthocyanin, yang bisa menurunkan nyeri haid tersebab kontraksi uterus.
Pernah juga ada yang bilang, kalau kamu merasakan nyeri haid, nyeri itulah yang nantinya akan kamu rasakan menjelang persalinan. Dan ketika saya mau melahirkan Gendis, nyeri hebat saya rasakan. Tidak sama dengan nyeri haid, lebih dahsyat lagi malah nyerinya, atau yang sering disebut dengan kontraksi. Tetapi tidak lantas membuat saya kapok dengan melahirkan, wong itu bagian dari proses bayi keluar ya kan? Kalau kalian sendiri suka minum jamu kah teman-teman? Paling suka minum jamu apa?
Jamu Merupakan Warisan Budaya Tak benda (WBTb)
Jamu Merupakan Warisan Budaya Tak benda (WBTb) |
Berbahagialah masyarakat Indonesia, karena jamu obat herbal tradisional yang sering kita konsumsi ini sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTb). Allhamdulillah ya? Jamu sudah mendunia.
Seperti yang dilansir oleh laman indonesia.go.id bahwa ,'UNESCO menilai budaya sehat jamu sebagai salah satu sarana ekspresi budaya dan membangun koneksi antara manusia dengan alam, serta sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDG’s) yang dilakukan UNESCO.
Menurut riset yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI, melalui data RISTOJA (Riset Tumbuhan Obat dan Jamu), di Indonesia sendiri ada 32.013 ramuan obat tradisional dan 2.848 spesies tumbuhan sebagai bahan baku jamu sendiri. Dengan jamu beberapa jenis penyakit bisa diobat, seperti batuk, demam, cacar, cacingan, panas dingin, mata, sampai yang berkaitan dengan syaraf.
Cara Mengolah Kecombrang untuk Obat
Cara Mengolah Kecombrang untuk Obat
Saya pernah menggunakan tanaman kecombrang, waktu itu Gendis habis turun tanah dan badannya tiba-tiba panas. Panas yang tidak turun-turun, dan membuat dia seperti mengigil tapi bersyukurnya tidak sampai kejang. Saudara dan tetangga menyarankan untuk mencari tanaman kecombrang, karena manfaat kecombrang yang bisa menurunkan panas.
Jadilah suami mencari pohon kecombrang, cara mengolah kecombrang untuk obat turun panas sangat mudah. Tinggal dibakar saja, kemudian diperas agar keluar airnya. Air perasan tersebut yang kemudian diminumkan untuk Gendis, Allhamdulillah keadaan Gendis menjadi lebih adem badannya.
Baru kemarin ini saya makan lauk pohon kecombrang, cara mengolahnya juga cukup sederhana. Kita kupas kulit luarnya, sehingga kita bisa mendapatkan daging dalamnya yang empuk. Diiris tipis-tipis, kemudian ditumbuk dengan halus. Barulah bisa dioseng, mau ditambahkan ikan teri, pindang, atau udang bisa. Kalau sudah lauk kecombrang, saya bisa nambah 2 sampai 3 piring saking enaknya. Kalau ditempat kalian bagaimana teman-teman? Digunakan untuk apa saja tanaman kecombrang?
Beberapa kali Ibu saya menanam pohon kecombrang ini belum berhasil, entah kontur tanah yang tidak cocok atau memang harus berdekatan dengan aliran air. Kalau saya amati, dibeberapa lokasi tetangga yang menanam dan tumbuh subur letaknya berada dekat kali, dan aliran air sehingga mudah tumbuh. Bisa jadi ini bersinggungan dengan kehidupan tanaman akan minum, karena tidak dekat dengan air tanah dan cenderung kering sih belakang rumah saya.
Enaknya menanam sendiri ini, kalau kita butuh membuat jamu atau ramuan trandisional tinggal petik dan buat. Kalau minta tetangga terus kadang ada merasa tidak enak, meski mereka seringnya menyuruh mengambil saja hehehe ... itulah guna bertetangga ya? Bisa saling membantu jika membutuhkan.
Posting Komentar untuk "Jamu Manifestasi antara Manusia dengan Alam"