Tips Memilih Jurusan Kuliah di 2024

Tips Memilih Jurusan Kuliah di 2024 - Berbagai status dan video di beranda saya memamerkan kebahagiaan orangtua, ketika anaknya terpilih masuk ke universitas idamannya. Membacanya turut membuat saya berkaca-kaca. Akhirnya perjuangan belajar yang terus menerus membuahkan hasil, ya?

Saya lantas membayangkan ketika anak saya sudah sebesar itu, semoga saya terus bisa mendampingi dan membersamai anak-anak mencapai cita-citanya. Aamiin. Maklum anak saya juga belum genap dua tahun, dan baru menjadi Ibu. Tetapi saya ingin menjadi Ibu yang bisa membuat anak saya, belajar menempuh pendidikan sampai kuliah. Aamiin.

Lantas apa yang harus kita lakukan sebagai orangtua dalam mendampingi anak-anak dalam memilih jurusan?

Jujur saya hanya tahu jurusan yang umum, tetapi yang sekarang banyak sekali penjurusan kuliah sehingga kadang bingung memilih yang mana untuk diambil. Belum lagi kadang apa yang dipilih anak, berbeda dengan pilihan orangtua ya kan?

Masalahnya saya juga dulu bingung mau ambil jurusan apa? Dan akhirnya milih Ekonomi Akuntansi, yang saya pikir banyak perusahaan membutuhkan seorang akuntan. Ternyata banyak perhitungannya wkwwk ... kejebak deh saya, pengen menghindari hitung-hitungan ini malah kudu menemukan perhitungan yang tepat antara pendapatan dan pengeluaran ea ... Supaya kamu nggak kejebak. Yuklah baca tipsnya di bawah ini ya!

2 Tips Memilih Jurusan yang Tepat

Memahami minat dan bakat

Setiap orang memiliki bakat dan minat yang tidak sama, alias berbeda. Saya suka membaca dan menulis, belum tentu kamu juga suka ya kan? Bisa jadi kamu lebih suka menguak sebuah misteri, dan jurusan hukum bisa jadi pilihan yang tepat lho.

Yang wajib diperhatikan adalah, memilih jurusan harus sesuai yang diinginkan, karena kita tidak bisa ganti jurusan setelah memilih satu jurusan tersebut.

Ketika kita makan disebuah restoran, kita sudah memilih menu tapi ternyata menunya kurang cocok di lidah. Kita bisa mengganti menu dengan yang lainnya, tetapi dengan penjurusan kuliah tidak demikian ya? Pindah jurusan bisa tetapi akan membutuhkan proses, tidak semudah yang dibayangkan.

Jadi cari tahu ya dengan benar, minatmu apa? Dengan kamu memahami dirimu sendiri, InsyaAlla kamu akan dihadapkan pada penjurusan yang tepat.

Tidak ada salahnya melakukan riset dahulu

Yes, sama seperti seseorang yang sedang membangun bisnis. Mereka akan melakukan riset pasar dan lokasi, yang dibutuhkan masyarakat sekitar. Apakah lokasi strategis? Apakah target marketnya pas? Gampangnya gini deh. Kamu punya gebetan ya kan? Kamu pasti mencari tahu apa yang disenangi dan tidak disenangi ya kan dan lain sebagainya soal gebetanmu itu. Demikian juga penjurusan kuliah, ini jauh lebih harus hati-hati ketimbang memilih gebetan.

Coba pilih beberapa, lantas bandingkan dan lakukan riset. Bidang apa saja yang dipelajari dari jurusan tersebut, dan nanti kalau sudah lulus penjurusan yang dipilih bisa untuk pekerjaan apa saja ya kan?

Misalnya kamu suka melihat apoteker dalam meracik obat, dan kamu ingin juga seperti dia. Makanya kamu harus memilih kuliah dijurusan farmasi, yang nantinya kamu akan menjadi peneliti obat. Kalau sudah lulus seorang sarjana farmasi tidak hanya bisa menjadi apoteker, lebih luas lagi bisa bekerja di BPOM (Badan Pengembangan Obat dan Makanan). Tapi sarjana farmasi saja tidak cukup, kamu harus mengambil program pendidikan profesi, agar bisa mendapatkan gelar sarjana apoteker.

Bagaimana? Tidak mudah bukan menentukan pilihan? Tapi akan sangat gampang jika disesuaikan dengan minat dan bakat, serta survey dan fakta-fakta di lapangan.

Setelah menjadi lulusan sarjana apoteker, kamu juga bisa bergabung dengan pafikabbangli.org, yakni persatuan ahli farmasi Indonesia. Kenalan dan teman akan semakin banyak dari pelosok negeri.